Sunday, August 29, 2010

Tawanan Kegembiraan

oleh : Syaikh Fattah


Mari tak duduk disini,
Dengan yang terhina.
Wahai Allah, banjir kalbu hambamu,
 Memang sangat kubersyukur padaMu.
Jangan sayu-rayu, kawan,
Dari dunia fani itu,
Tuangkanlah anggur riangan,
Dalam cawan kalbu.
Saya menjadi tawanan,
Tawanan kemujuran,
Tidak hanya pantangan,
Bukan pertapaan.
Kalau pergantian zaman,
Datang dengan kekerasan,
Dan dilihat kekasaran,
Tak pernah kumelawan.
Wahai Allah, banjir kalbu hambamu,
 Memang sangat kubersyukur padaMu.
Kalbuku penuh gulali,
Dan jadi sangat riang,
Sudah talak tiga kali,
Dunia itu, jadi girang.
Mabuk berahi sejati,
Tak bisa dijelaskan,
Apa yang didalam hati,
Tak bisa dibayangkan.
Mari kita tak memilih,
Habib kecuali Dia,
Mari tak duduk disini,
Dengan yang terhina.
 (Break)
Wahai Allah, banjir kalbu hambamu,
 Memang sangat kubersyukur padaMu.
Hati hambamu selalu melagu,
Dengan suaranya yang indah dan merdu.
Hati hambaMu menjadi penuh,
Dengan gula dan manisanMu

No comments:

Post a Comment