kau bertanya
mengapa
ku buang kayuh kita
dan
kau masih bertanya
mengapa
ku robohkan tiang layar..
lalu
kau heran
mengapa
ku buang sauh tanpa tali..
dan
kau menangis
ketika ku hancurkan dinding perahu..
perlahan
air laut masuk membasahi tubuh
menggarami rongga badan
tetapi
kau diam
ketika ku genggam tangan mu
dan bersama kita tenggelam..
lalu
berkayuh ombak berlayar gelombang
kita mulai ( lagi ) menjelajah
tanpa takut badai menghadang
tanpa perih menghantam karang
karena kini kita adalah lautan...
No comments:
Post a Comment