Monday, December 27, 2010

PANTUN TAUHID

Mengembara di seribu jalan
Mendapat kesan tiada bertuan
Kalau harus ku mohon ampun
Kepada siapa tempat tujuan

Tempat tujuan bukanlah ke sana
Kalau engkau sang bijaksana
Tapi kebanyakan mereka terlena
Menyangka Tuhan dimana-mana

Tuhan mu itu harus kau sangka
Karena Dia tempat tersangka
Hamba dan wali suka menyangka
Jangan tersalah jika membuka

Seribu  jalan telah ku jalani
Bertemulah sudah seribu guru
Ternyata Mursyid yang ku damba kini
Ada di dalam diriku sendiri

Bagaimanakah rahasia kau simpan
Kalau hidup mu saja tiada bertahan
Carilah Dia  di segenap labuan
Pasti kau dapat dalam permohonan

Hidup bertahan itulah ‘ilmu
Jangan kau hancur di dalam kubur
Lubang galian bukanlah asal mu
Mengapa kau diam tiada bertutur

Janganlah kau mati bagaikan hewan
Belajar membaca ilmu yang “Ali
Bila lalai tiada berpengetahuan
Hidup manusiamu tiada akan kembali

Asal ku ini bukanlah di bumi
Tempat ku tinggi berlumur cahaya
Kalaulah bukan lantaran birahi
Tiadalah ku turun jadi sahaya

Anak sulthan pantang meminta
Mencari Tuhan di ibukota
Perkara diri jangan kau dusta
Nanti Tuhanmu tiada menyata

Pintu sang raja ada di dalam
Terbuka lebar menanti balam
Kalau kau datang berilah salam
Karena disana tempatnya kalam

Bagaimanakah Muhammad mencipta
Kalau sempurna empat perkara
Allah yang kamil haruslah nyata
Di sekalian pandangan tiada sengsara

Shidiq dan amanah bukanlah tanda
Tablik dan fathanah itulah sifat
Muhith dan qahar harus terpaut
Agar kau menjadi manusia yang muda

Berdiri shalat lambang sahaja
Ruku’ yang rata itu ma’lum adanya
Sujud yang rendah tandanya raja
Duduk yang tetap itulah dunia

Awal dan akhir bukanllah Tuhan
Lahir dan bathin tiada berlawan
Kenapa insan terlalu sungkan
Nyata diri Tuhan yang tampan

Al Habib Rais Ridjaly bin Hasjim bin Thahir. QS

No comments:

Post a Comment