Kusembunykan wajahmu
Lantaran ku tak mau ada yang tahu
Bahwa kekasihku ada disini
Mungkinkah aku harus terucap
Sedangkan rajawali terbang tinggi di angkasa
Atau kurebahkan diriku
Kemudian aku berbisik kepada tanah yang diam
Kekasih hatiku
Senyum mu mengikat rindu,
Suaramu
Menggairahkan pencaharianku
Walau seribu orang bodoh menolak mu
Tetaplah jua kau dambaan ku
Wahai hiasan ratu di Hadirat ilLahiya
Kapan aku disapa
Bagaimana seharusnya aku memandangmu
Bagaimanakah aku harus
Saat malam datang purnama di ufuk timur
Kulihat jelas cahaya nuraninya
Perasaan aku menjamahnya
Dari balik kelembutan cahayanya
Diriku disapa dengan lembutnya,
Darahku terhenti,
Jantungku berdetak keras
Akupun terkulai
Lantaran menerima manifestasimu
Guruku, akulah murid yang menantikanmu
No comments:
Post a Comment