Wednesday, March 16, 2011

Kopi tubruk gula batu ( 2 ) plus Cerutu

Abang...!!
.. dan bintangku luruh berjatuhan...
Yaa ada apa...??
Kopinya habis..
Tambah..??
Anggukan kecil memberiku isyarat.

Lagi..
satu setengah sendok kopi...
Keseduh dengan air panas dari termos yang telah kusiapkan...
Gula batu 2 butir sedang...
Takaran yang selalu sama untuk dirinya...

Cerutu ditangan bersisa setengah..
Semakin dalam tarikan asap kedalam...
Semakin lembut hembusan keluar...
Semakin jelaskah angan-anganmu kini...
Semakin longgarkah jeruji imajinasi..
Dan kini menjadi realita bagi diri...


Cerutu ditangan bersisa setengah..
Disodorkan padaku...
       Cobain bang...
       Pas dengan kopinya....
Kugelengkan kepala..
Belum selesai isyarat buatnya...
Guratan ekspresi itu....
 membuatku menerima cerutu yang bersisa setengah..
ditambah kopi tubruk gula batu...

kuhisap cerutu bersisa setengah...
kutahan asapnya dalam angan-angan...
kubiarkan menjalar  dalam rongga dada...
sebentar mengalir, hangat...
mulai sesak...
mataku berkabut...
tak bertahan,
kuhembuskan semuanya keluar....
mendobrak jeruji imajinasi...
kuhirup kopi tubruk gula batu...
manisnya menyegarkan dadaku..
mengusir kabut di mata..

Dulu,
Persisi sama begitu..bang
Coba ditahan dalam angan-angan...
Dan menyemainya dalam jeruji imajinasi...
Tapi..
ia terlampau cepat tumbuh  dalam angan-angan..
Dan kita belum lagi  selesai menata ruang dibalik jeruji imajinasi..

Hembuskan perlahan-lahan... bang
Biarkan keluar menjalar mengisi langit menjadi awan..
Atau apalah...
Menjadi realita dalam hidup...
Seperti sekarang...

No comments:

Post a Comment