Saturday, January 22, 2011

Tentang Migren

Hampir 90% penduduk di dunia ini pernah mengalami sakit kepala.
" Menyebalkan !" kadang ungkapan kekesalan itu belum cukup mewakili terhadap penderitaan sakit kepala, terutama yang yang berulangkali merasakannya.
Tidak hanya waktu kerja saja yang terganggu, seringkali waktu istirahat yang diharapkan dapat memulihkan kualitas stamina juga menjadi berantakan akibat serangan sakit kepla.
Ada berbagai jenis sakit kepala yang yang dapat memyerang seseorang, salah satunya adalah Migren.Sakit kepala jenis ini dapat terus berlangsung serta menimbulkan komplikasi jika tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang khusus.

Arti kata Migren adalah sakit kepala pada satu sisi yang diambil dari kata Hemicrania, meskipun kadangkala rasa nyerinya juga bisa menyerang kedua sisi. Serangan migren bersifat episodik, berlangsung dalam 4 sampai 24 jam atau mungkin lebih, bergantung pada pengobatn yang diberikan, dan serangan tersebut dapat terus berulang bila terkana faktor pemicu.

Serangan migren pernah dialami oleh sekitar 10% populasi yang ada di bumi ini, penyakit ini dapat menyerang semua usia, namun lebih sering pada kisaran usia muda dan pertengahan. Pria dan wanita dapat terkena namun penderita wanita diketahui lebih banyak dibanding pria.

JENIS MIGREN

Serangan migren  terbagi menjadi dua jenis

1. Migren klasik, pada mulanya hanya menyerang satu sisi, namun dapat juga menyebar ke sisi lain, ditandai dengan sakit kepala yang amat sangat, terasa berdenyut, pada beberapa orang dirasakan seperti diketuk dengan keras pada daerah depan atau puncak kepala, Keluhan nyeri tersebut juga dapat dirasakan didaerah sekitar telinga atau mata. Gejala lain migren ini adalah : kesulitan berbicara, kebingungan , lengan atau kaki terasa lemah, terdapat sensasi geli pada daerah muka. Srangan migren jenis ini dapat memicu rasa mual dan muntah.

2. Migren Umum, lebih dari 65% diderita  oleh seluruh penderita migren, Gejala yang muncul diantaranya ; adanya perubahan mood dan kelelahan yang amat sangat ( fatique ), nyeri perut, diare, sering berkemih dam muntah. Frekuensi migrenjenis ini bervariasi , dapat menyerang beberapa kali dalam seminggu atau satu kali dalam satu tahun, bergantung pada terapi yang dilakukan.

Perbedaan mendasar dari kedua jenis migren ini adalah pada migen klasik diawali dengan aura yaitu gejala dalam sistem saraf, penderita akan merasakan adanya kilatan cahaya, garis zig zag atau kehilangan daya pandang sesaat. Biasanya terjadi 10-30 menit sebelum serangan migren.

No comments:

Post a Comment